Anisa Putri

  Menunggu menjadi hal yang membosankan, apalagi menunggu kabar dan kepastian darimu. Sebagian orang menganggap menunggu menjadi kunci kesetiaan seseorang, bahkan bila menunggunya diiringi dengan rasa sabar akan berakhir manis. Bila sebagian orang menganggap hal tersebut baik, mungkin aku menjadi salah satu orang yang termasuk di dalamnya. Jangankan menunggu kabar, menunggu kepastian dari seorang kekasih lebih berat rasanya. Mungkin saat ini aku dan dia sedang di uji untuk lebih bersabar, bahkan lebih menghargai setiap hal yang di lakukan. == Aku seorang wanita yang memiliki beribu perasaan yang setiap harinya tidaklah sama, perasaan campur aduk mulai dari mudah curiga, mudah baper bahkan perasaan yang seakan tak ingin lagi aku alami saat ini namun secara tidak sadar selalu aku lakukan. Setiap hari harus menahan rasa marah, sedih yang tak kunjung selesai bila dikumpulkan. Perasaan itu tengah aku alami saat ini.  Aku dan dia yang harus terpisah oleh jarak menjadi hal kesekian kalinya me

Berawal dari pembicaraan spontan, akhirnya terwujud :)) Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan awal mula keinginan itu muncul. == Suatu hari aku memiliki musibah yang menurutku itu cukup besar yang pernah aku alami, karena saat itu aku menjadi orang yang seakan kehilangan harta titipan dan aku lalai menjaganya. Kehilangan surat-surat penting kendaraan menjadi pengalaman perdanaku menghilangkan sesuatu yang besar. STNK itu milik kakak perempuan pertamaku. Ia meminjamkan kendaraannya untuk aku pergi ke kampus dan saat itu aku menghilangkan surat-surat kendaraannya. "Apes rasanya saat sadar STNK itu sudah tidak ada di dalam dompetku. Menjadi kebiasaan ketika pulang dari kampus seluruh mahasiswa di wajibkan menunjukkan STNK bila hendak pulang. Saat itu aku sepertinya lupa menaruhnya dan sadar ketika sudah sampai dirumah" Sungguh lalai sekali waktu itu. Daya inagatku yang tak bisa aku ajak kompromi seperti berhenti begitu saja, tanpa ada sedikitpun daya ingat yang bisa me

Sesuai judulnya, bahwa mengenalku bukan menjadi suatu masalah yang harus di takuti. Mungkin orang menilaiku sebagai pribadi yang cuek, judes bahkan ada yang bilang susah senyum :) Padahal mah bener semua .. Semua penilaian itu tidak bisa aku tepis, karena setiap orang berhak menilai bahkan berkomentar buruk tentang diriku. Bukankah kita hidup akan bertemu dengan orang dan bersosial dilingkungan yang semuanya tidak bisa kita tebak mereka menyukai kita atau tidak. Mengenai sikap orang lain kepada kita, tanggapi dengan bijak. Katakan maaf bila itu salahmu dan jika itu bukan salahmu biarkan dia menganggap semuanya salahmu, waktu yang akan menjawab semuanya. Pernah dengar kata-kata bagus, Tidak perlu kamu menjelaskan dirimu kepada orang lain, jika ia benci padamu sebaik apapun yang kamu lakukan maka kamu tetaplah tidak baik, berbeda dengan orang yang mengenalmu, seburuk apapun orang lain menganggapmu tidak baik dia akan tetap percaya dengan apa yang ia tahu :) So, yang tahu diriku hanya aku

 [Day-7] Target 5 Tahun Kedepan ** Optimis dengan apa yang dikerjakan saat ini bisa menjadi awal menuju kesuksesan dikemudian hari, tidak hanya menunggu 5 tahun untuk mencapai target itu, kalau bisa sekarang, kenapa tidak! Target itu perlu, karena persiapan tidak bisa dalam sehari saja.  == Bila berbicara masalah target, setiap hari kita dikejar oleh target yang harus diselesaikan, apalagi target untuk 5 tahun kedepan yang masih dalam bayangan pastinya muncul dalam benak dan ingin semuanya tercapai dengan baik dan dipermuda segala urusan dalam mencapai target itu. Target untuk waktu yang lama itu bukan perkara mudah, segalanya harus di planning sebaik mungkin apalagi urusan masadepan diri kita sendiri. Mulai dari sekarang sudah di rencanakan dengan baik, berusaha dan berdoa meminta kepada pemilik langit dan bumi untuk segera tercapai rencana itu. Bila tahun ini target itu belum menghasilkan yang baik, dicoba lagi ditahun sebelumnya hingga kamu berkata, "Ini yang aku inginkan dulu&

 [Day-6] 5 Rekomendasi Serial TV Terpopuler Serial TV menjadi program acara yang berkelanjutan atau memiliki beberapa episode dalam penayangannya. Durasi yang panjang bisa menghipnotis penontonnya dengan rasa penasaran untuk terus menonton. Tiap serial TV memiliki jalan cerita masing-masing, tergantung dari genre yang di tayangkan. Kadang tentang  hiburan atau animasi. Namun untuk zaman yang sudah modern seperti saat ini, menonton serial Televisi bukan kebiasaan lagi, karena adanya gadget hiburan bisa di dapatkan melalui sosial media. Disaat usiaku masih sekitar 7 tahun, menonton televisi menjadi teman terbaik yang aku lakukan. Bahkan dengan menonton televisi menjadi ruang untuk berkumpul bersama tanpa sibuk melihat gadget masing-masing. Bukan hanya tontonan film Indonesia yang menjadi versi terbaikku saat itu, namun mengikuti kesukaan orang tua juga yang menyukai film India yang seakan buat aku mengikuti menyukainya. Namun beranjak dewasa, aku lebih mengenal film luar, yakni Drama Ko

                                              Hai, Namaku Anisa.. Blog kali ini menceritakan potret menarik tentang aku pastinya, sesuai dengan tema dong. Sedikit ingin menjelaskan tentang aku yang kelahirannya di Bulan Februari, dan sekarang usiaku 24 tahun lalu. ** Sisi menarik dari aku mungkin tidak banyak, karena aku sendiri memiliki banyak sisi yang pastinya tidak disukai orang lain. Mungkin sifatku yang sering tidak enakan bahkan sabar menunggu suatu hal menjadi sisi terbaik yang aku rasakan, beda lagi mungkin penilaian orang lain tentangku. Aku anak ke empat dari 7 bersaudara, ibuku Madura tulen dan Alm. bapak berasal dari Lumajang, meskipun tidak tahu banyak tentang daerah kelahiran Alm. aba karena kita sudah terbiasa di Madura dan kondisi geografis yang jauh menjadi suatu alasan kita jarang berkunjung ke rumah aba. Mengenai gambaranku saat berada di rumah tidak begitu aktif, karena kebiasaan yang setiap hari dikerjakan sama halnya dengan kegiatan rutin yang orang lain lakukan

Di dunia ini pencapaian setiap orang pasti berbeda. Ada yang  dengan cepatnya sampai di garis finis dan mendapatkan segalanya saat usianya masih muda bahkan ada yang masih terus berjuang sampai di titik sukses melalui hal yang tidak mudah. "Ada seorang anak berhasil berkat keluarganya yang memiliki banyak relasi, ada juga seorang anak yang harus berjuang sendiri tanpa bantuan keluarga untuk menggapai keinginannya," Menurutku sendiri pencapaian itu dianggap berhasil bila hal yang paling kita impikan perlahan terwujud dan semuanya berkat jerih payah sendiri. ** Saat ini pencapaian tertinggiku masih perihal dunia pekerjaan, yang mana sebelum lulus aku bisa menghasilkan uang sendiri hasil dari kerjaku selama ini. Meskipun lulus jalur Covid-19, wisudanya jalur online berasa perjuangan mengerjakan skripsi tidak ada reward untuk diri sendiri. Berawal dari keinginan untuk bekerja di tempat yang sebelumnya pernah aku dan kakakku inginkan akhirnya terwujud, meskipun memang setelah di l

 [Day-3] Harapan Terbesar Blog Miniku Berbicara harapan, semuanya akan terus bertambah seiring banyak harapan yang harus dicapai secepatnya, baik hari ini maupun hari esok. Akan banyak harapan yang pastinya selalu ada dan selalu tumbuh baru di moment atau kesempatan lainnya.  "Bukankah manusia punya banyak angan yang ingin segera terwujud? jika iya, kita sama". Oleh sebab itu, manusia memiliki akal untuk berfikir, memiliki tujuan untuk mengejar mimpi dan harapan itu menjadi peluang besar untuk ia segera wujudkan. Sama dengan blog mini yang aku tulis saat ini.. Mungkin mengawali dengan isi blog ku yang hanya sekedar iseng saja, hingga ingin memiliki harapan yang lebih harus ku capai. Pastinya ingin tulisan dari blog miniku minimal bisa buat orang lain suka membacanya dan ditambah bisa memberika pengalaman untuk kehidupannya kedepan. Kalau kita berkaca pada masa dimana belum ada tekhnologi, kehidupan itu sangat kental rasanya dengan adanya suatu musyawarah atau berkempul tanpa

[Day-2] Alasan Memulai Blog “Bagiku menulis itu merupakan hobi yang menyenangkan, apalagi hobi itu bisa memberikan manfaat kepada orang yang membacanya” Sebelum memulai menulis di suatu blog, sejak kecil aku suka menulis beberapa cerita menarik untuk di abadikan menjadi tulisan yang tertata rapi meskipun dulu memang hanya ditemani secarik kertas untuk menulis beberapa kejadian berharga atau mengingat suatu moment penting yang sulit aku ingat. Belajar menulis bukan hal yang mudah, karena membutuhkan waktu yang banyak untuk mengurai kata perkata, menunggu mood agar suasana hati pas untuk dibagikan. Meskipun tidak mudah, bukan menjadi alasan untuk kita mulai menulis. “Menulis merupakan suatu kegiatan yang sangat menyenangkan jika kita mampu menikmatinya dengan baik atau menjadi teman curahan hatimu selama berjalannya waktu" Beberapa hal yang menjadi alasanku untuk menulis blog, selain karena hobi beberapa alasan lainnya sebagai teman untuk aku curahkan disetiap langkah kehidupanku, a

Bismillahirrahmanirrahim... Blog ini menjadi awal dari bentuk istiqomah diri sendiri untuk terbiasa menulis dan memiliki ruang untuk berbagi kisah dan pengalaman dalam hidup. Merujuk dari tema yang diusung kali ini tentang sebuah arti nama blog. "Anisa Putri" menjadi nama blog yang akan aku pakai untuk menjadi icon dari setiap tulisanku. Arti dari Anisa Putri sebenarnya bukan nama asli, namun melalui beberapa segmen hingga akhirnya bertemulah dengan nama yang menurutku simple dan mudah orang lain kenali. Nama panjangku, Anisatus Zahroh, namun saat aku sudah masuk dalam dunia kerja yang mengharuskan ada nama khas atau nama udara, karena aku bekerja di sebuah media radio yang terletak di Pulau Madura, yang mana namaku yang kepanjangan kurang pas untuk dijadikan nama harian. Tidak sulit sebenarnya menemukan nama tersebut, namun ide untuk segera mencantumkan nama Putri sendiri dibutuhkan beberapa hari, karena aku sendiri tidak ingin menghilangkan nama asliku di udara, hanya saja

March, 2021. Dibalik wajah riang, terdapat kesedihan yang tak semua orang tahu. Hanya lembutnya bantal yang mengerti bahwa diri ini selalu mengeluhkan rasa lelah,tertidur dengan rasa menyedihkan. Malam ini, aku merasakan hati yang down! Harapku tentang kenyataan berbanding terbalik. Kali ini aku harus menahan rindu yang amat lama.  Kabar melalui smarphone kadang tidak bisa membalas rasa rindu yang tidak terbiasa kita jalani bersama. Seminggu, kadang sangat lama bagi kami yang tidak menyukai kata "Long Distance Relationship (LDR) atau bisa disebut menguji kesetiaan juga di dalamnya. Kadang aku berfikir, kesibukannya bukan menjadi penghalang untukku tahu kabarnya saat ini, pesan singkat yang hanya tulisan saja tidak bisa membuatku mudah percaya dengan apa yang sedang ia kerjakan. Namun, semakin banyak rasa curiga itu tumbuh semakin banyak pula point pertengkaran yang akan terjadi setelahnya.

Teruntuk kamu. Aku janiji mulai hari ini, aku pastikan kamu baik-baik saja kedepannya. Maaf kemarinya menyalahkanmu perihal luka, menyalahkan mu soal ketidakpekaanmu tentang perasaan ini. Maaf juga kemarin aku sering tidak mendengarkanmu. Perasaan yang aku pendam selama ini sepertinya sudah waktunya aku ikhlaskan, sudah waktunya untuk aku lepaskan agar semuanya terasa lebih ringan dijalankan. Seringkali meyakinkan diri bahwa kamu layak untuk ku pertahankan, nyatanya salah. Dan dengan bodohnya aku bilang “Kan aku sayang dia”. Sejahat itu ya cinta, tau begini aku tidak akan main-main tentang perasaan. Bila ujungnya harus aku yang melupakan. Dia memberikan luka yang sangat dalam, hingga luka itu sulit sekali untuk aku sembuhkan. aku itu, bila sudah sayang dengan seseorang susah hilang ingatan. Jadi tolong bila ingin datang jangan suka pergi dan menghilang. Terhitung mulai hari ini, aku ingin bahagia dulu sebentar. Boleh kan ? aku ingin melepaskan hal yang tidak penting dalam hidupku. Sal

Akhir 2020 lalu.. Kerap kali muncul dalam benak ingin sekali berada di dekat orang yang bisa tulus menyayangiku bahkan bisa menghilangkan rasa kesepianku selama ini. Sebelumnya aku tergolong pribadi yang lebih banyak diam, baik itu saat bersama keluarga atau orang yang baru aku kenal. Aku juga tidak tahu mengapa dengan keluarga sendiri aku terlihat sering mengasingkan diri. Bukan karena aku ada masalah atau ingin menjauh dari keluarga. Dengan begitu aku berharap orang yang aku anggap istimewa bahkan orang yang mungkin paling mengerti aku, bisa menjadi penghilang rasa kesepianku, rasa murungku bahkan perasaanku yang tiap kali merasa sendirian. Namun apalah daya, sepertinya hingga saat inipun aku belum menemukannya dari siapapun itu. Setiap kali aku membutuhkan uluran tangannya, bahkan ingin dia memberikan waktu khusus bersamaku, semuanya terasa percuma saja. Dia yang selalu tidak ada waktu, sibuk dengan pekerjaannya sering kali membuatku memikirkan hal yang sangat aku benci. “Pengalaman

Pekerjaan menjadi rutinitas yang senang sekali ku kerjakan, tidak terkecuali soal pekerjaan rumah, pekerjaan kantor dan pekerjaan lain yang membuatku lebih produktif. Tapi, rasanya hari ini berbeda, cuaca yang mendung mengajakku untuk tidak segera beranjak dari tempat tidur sembari menikmati dinginnya suhu ruangan bila hujan menjadi pengawal pagi ini Bunyi alarm pun seakan mengajakku untuk tidak terlena dengan keadaan. Khas lagu rock menjadi pilihanku untuk menjadi pengeras agar aku segera bagu, setelan lagu rock dengan hujan rintikan diluar rumah menjadi perpaduan yang tidak singkron. Setiap 5 menit selalu mengeluarkan bunyinya, ya begitulah caraku mengeset bunyi alarm untuk membangunkan ku dari rasa malas di pagi hari, karena jujur hal yang mengenakkan ketika bangun subuh dan kembali melanjutkan tidur. Tapi itu ungkapan yang tak perlu dicontoh. Aku bersiap untuk segera bergegas bersiap berangkat menuju ke tempat pekerjaanku. Tapi pagi ini memang berbeda dan cuaca ingin mengasah kemam

Mencintai diri sendiri itu perlu, karena yang mengerti dan paham apa yang kita inginkan hanya diri kita. Mulai belajar memahami diri sendiri, dengan cara menumbuhkan rasa sayang terhadap diri sendiri, tidak mengorbankan kesejahteraan diri hanya untuk menyenangkan orang lain. Belajarlah mencintai diri d engan kekurangan maupun kelebihan yang kita miliki dengan tidak membandingkan diri dengan orang lain. “Apapun itu, selalu ingat bahwa setiap dari kita adalah istimewa dan kamu layak untuk bahagia” Aku pernah mendengar bahwa mencintai diri sendiri justru akan menimbulkan energy positif dalam diri kita sendiri. Meskipun sebagian orang masih dengan dunianya, yakni mencintai orang lain. Bukan suatu larangan juga untuk kita mencintai orang lain, tapi sebelum itu pahami dulu dengan dirimu, maumu bahkan kebijakanmu kedepan seperti apa. Kita pastinya butuh banget dengan orang lain, berinteraksi dengan orang lain bahkan tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain. Namun cara terbaik untuk melihat ke

Mari breakdown tentang apa yang perlu di diskusikan pada Pre-Marriage Talk kali ini.. Pertama, soal hidup dan prinsip. Keduanya sama-sama penting. Jika orang lain menganggap bahwa dengan adanya perbedaan akan bisa saling melengkapi. Well, perbedaan memang bisa membuat kalian saling melengkapi, tetapi jika perbedaannya hanya mengenai hal yang tak serumit, mungkin fine aja.  Seperti perbedaan kesukaan makanan, beda dalam memilih karir, serta perbedaan yang masi bisa dikerjakan bersama dan masih bisa saling menghargai pilihan ya enggak masalah. Yang menjadi masalah itu, jika berbeda dalam hal yang tak sewajarnya dan tidak bisa ditemukan titik terangnya seperti tidak terbuka dengan pasangan, memang privasi penting, tapi perlu dibicarakan hal apa yang tidak boleh dia ketahui, jika semuanya di anggap penting dan kamu tidak ingin dia mengetahui untuk apa memilihnya?  Oleh sebab itu semuanya harus dibicarakan secara matang, jika prinsip sudah sama, tinggal membangun impian bersama. Selalu di

 Terlihat asingkah kata itu bagi anda ? Baru mengetahuinya atau kalian tahu namun belum memahaminya. Pre-Marriage Talk itu merupakan Pembicaraan sebelum menikah. Rencana itu akan berjalan lancar bila sudah dibicarakan dengan matang dan baik, apalagi membicarakan soal pernikahan. Tidak banyak anak muda mengetahui istilah tersebut bahkan asing untuk diketahui, yang mereka ketahui hanyalah acara pernikahannya bersama dengan pasangannya. Pre-Marriage Talk i Didn't Do Pre-Marriage Talk itu bukan ngobrolin masalah persiapan pernikaan, tetapi ngobrolin tentang banyak hal yang akan mempengaruhi hidupmu dan pasanganmu kedepan. Pre-Marriage itu penting karena ada beberapa hal yang harus kamu lakukan dan tidak harus kamu lakukan, gak perlu ragu untuk membicarakan apapun itu dengan pasanganmu. Pasangan yang akan kamu nikahi nanti, harusnya orang yang selalu suka ngobrolin apapun bersamamu, karena dia akan menua bersamamu. Keluh kesah bahkan keinginan hanya pasanga

Bukankah adanya perbedaan itu akan menjadikan semuanya berwarna? Perbedaan bukan menjadi boomerang untuk saling menjauh bukan? Berbeda pandangan berbeda pula perilakunya. Orang yang kita anggap berbeda kadang memiliki kelebihan yang tidak kita miliki. Jadi buat apa kamu menyembunyikan bahkan menolak adanya perbedaanmu dengan dia? “Materi? Fisik? Atau masalah sosial yang kamu anggap menjadi keseharianmu untuk menjaga image mu agar tetap baik dihadapan orang lain tanpa melihat bagaimana perasaanya?” Dunia tidak selalu kejam kok, hanya ada beberapa masalah yang akan mendewasakanmu dan semua tergantung dirimu menyikapi semuanya. Beberapa orang menyikapi masalah dengan rasa ingin segera berlalu, tidak ingin lagi bahkan ada yang menganggap masalah itu trauma untuk di terjadi lagi dalam hidupnya. "That's Right"... Seringkali menganggap bahwa pengalaman itu indah, pengalaman akan mendewasakan perlahan bahkan ada yang berfikir masalah tersebut tidak akan terjadi. Bila masalah itu

Pamekasan, 01/01/2021 Komitmen itu seperti apa ? Hingga saat ini aku belum bisa mengartikan kata itu dengan baik. Seakan hanya kata saja yang bisa aku eja dengan benar namun mengartikan cukup sulit untuk ku jelaskan. Bukankah semuanya berjalan beriringan? Kenapa harus ada kata menunggu itu tidak mengenakkan hanya karena sebelumnya ada komitmen yang sudah dibangun? Bila harus saling tunggu, akan kah itu semua akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan? Rumitnya kisah dalam hubungan membuatku merasa ruang untuk berfikir sejenak mengapa harus terjadi bila semuanya tak seindah yang dibayangkan. Komitmen itu bukankah sebuah janji untuk saling menjaga satu sama lain? atau artinya berbeda tergantung dari tiap arti atau tempat kata yang dipakai? Semuanya serba aku tak mengerti, karena semakin ku kejar untuk mengetahui kebenarannya, semakin aku tak ingin mengingat kejadian itu. Bukankah sudah cukup ditahun kemarin air mata itu tumpah seakan menjadi teman hari-harimu di malam hari? Apakah kamu