Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Terhitung Mulai Hari ini

Teruntuk kamu. Aku janiji mulai hari ini, aku pastikan kamu baik-baik saja kedepannya. Maaf kemarinya menyalahkanmu perihal luka, menyalahkan mu soal ketidakpekaanmu tentang perasaan ini. Maaf juga kemarin aku sering tidak mendengarkanmu. Perasaan yang aku pendam selama ini sepertinya sudah waktunya aku ikhlaskan, sudah waktunya untuk aku lepaskan agar semuanya terasa lebih ringan dijalankan. Seringkali meyakinkan diri bahwa kamu layak untuk ku pertahankan, nyatanya salah. Dan dengan bodohnya aku bilang “Kan aku sayang dia”. Sejahat itu ya cinta, tau begini aku tidak akan main-main tentang perasaan. Bila ujungnya harus aku yang melupakan. Dia memberikan luka yang sangat dalam, hingga luka itu sulit sekali untuk aku sembuhkan. aku itu, bila sudah sayang dengan seseorang susah hilang ingatan. Jadi tolong bila ingin datang jangan suka pergi dan menghilang. Terhitung mulai hari ini, aku ingin bahagia dulu sebentar. Boleh kan ? aku ingin melepaskan hal yang tidak penting dalam hidupku. Sal

SABAR BERUJUNG KHIANAT

Akhir 2020 lalu.. Kerap kali muncul dalam benak ingin sekali berada di dekat orang yang bisa tulus menyayangiku bahkan bisa menghilangkan rasa kesepianku selama ini. Sebelumnya aku tergolong pribadi yang lebih banyak diam, baik itu saat bersama keluarga atau orang yang baru aku kenal. Aku juga tidak tahu mengapa dengan keluarga sendiri aku terlihat sering mengasingkan diri. Bukan karena aku ada masalah atau ingin menjauh dari keluarga. Dengan begitu aku berharap orang yang aku anggap istimewa bahkan orang yang mungkin paling mengerti aku, bisa menjadi penghilang rasa kesepianku, rasa murungku bahkan perasaanku yang tiap kali merasa sendirian. Namun apalah daya, sepertinya hingga saat inipun aku belum menemukannya dari siapapun itu. Setiap kali aku membutuhkan uluran tangannya, bahkan ingin dia memberikan waktu khusus bersamaku, semuanya terasa percuma saja. Dia yang selalu tidak ada waktu, sibuk dengan pekerjaannya sering kali membuatku memikirkan hal yang sangat aku benci. “Pengalaman

SEMANGAT MELEMAH

Gambar
Pekerjaan menjadi rutinitas yang senang sekali ku kerjakan, tidak terkecuali soal pekerjaan rumah, pekerjaan kantor dan pekerjaan lain yang membuatku lebih produktif. Tapi, rasanya hari ini berbeda, cuaca yang mendung mengajakku untuk tidak segera beranjak dari tempat tidur sembari menikmati dinginnya suhu ruangan bila hujan menjadi pengawal pagi ini Bunyi alarm pun seakan mengajakku untuk tidak terlena dengan keadaan. Khas lagu rock menjadi pilihanku untuk menjadi pengeras agar aku segera bagu, setelan lagu rock dengan hujan rintikan diluar rumah menjadi perpaduan yang tidak singkron. Setiap 5 menit selalu mengeluarkan bunyinya, ya begitulah caraku mengeset bunyi alarm untuk membangunkan ku dari rasa malas di pagi hari, karena jujur hal yang mengenakkan ketika bangun subuh dan kembali melanjutkan tidur. Tapi itu ungkapan yang tak perlu dicontoh. Aku bersiap untuk segera bergegas bersiap berangkat menuju ke tempat pekerjaanku. Tapi pagi ini memang berbeda dan cuaca ingin mengasah kemam