YOUR SELF

Pamekasan, 01/01/2021

Komitmen itu seperti apa ?

Hingga saat ini aku belum bisa mengartikan kata itu dengan baik. Seakan hanya kata saja yang bisa aku eja dengan benar namun mengartikan cukup sulit untuk ku jelaskan.

Bukankah semuanya berjalan beriringan? Kenapa harus ada kata menunggu itu tidak mengenakkan hanya karena sebelumnya ada komitmen yang sudah dibangun?

Bila harus saling tunggu, akan kah itu semua akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan? Rumitnya kisah dalam hubungan membuatku merasa ruang untuk berfikir sejenak mengapa harus terjadi bila semuanya tak seindah yang dibayangkan.

Komitmen itu bukankah sebuah janji untuk saling menjaga satu sama lain? atau artinya berbeda tergantung dari tiap arti atau tempat kata yang dipakai?

Semuanya serba aku tak mengerti, karena semakin ku kejar untuk mengetahui kebenarannya, semakin aku tak ingin mengingat kejadian itu.

Bukankah sudah cukup ditahun kemarin air mata itu tumpah seakan menjadi teman hari-harimu di malam hari? Apakah kamu masih ingin ditahun yang baru saja kamu jalani selama satu hari ini masih ada tetesan air mata di pipimu?

“Tapi bila dengan menangis membuatmu lebih tenang lakukanlah, karena tidak semua orang akan paham dengan keadaanmu saat ini. Mereka hanya bisa melihat fisikmu dari luar saja, tanpa tahu batinmu baik-baik saja atau sedang menahan luka”.

Dewasa itu sulit..

Banyak hal yang secara tiba-tiba hadir menghampiri..

Ketika diri ini belum siap menerima semuanya, tiba-tiba pengalaman selalu menghampiri tanpa memberi salam.

Masyaallah, mendewasakan itu baik hanya saja proses yang dilalui begitu sulit apalagi harus memahaminya seorang diri tanpa seseorang yang bisa ku ajak berdiskusi bersama.

Hai, kamu..

Kasihani dirimu, pahami dirimu dan sayangi dirimu.

Karena semuanya hanya kamu yang bisa mengendalikan. Baik-baik ya