MISI TERTUNDA "PART II"

Part II

"Awal Juni 2019, menjadi awal perbincangan kita melalui Telpon"

Saat itu ada pertandingan Madura United di gelar di kandang sendiri, waktu itu aku kerja lalu ada saudara yang menanyakan tiket di kantorku. Biasanya memang ada penjualan tiket di kantorku, aku juga menanyakan ke rekan kerja waktu itu juga tidak menampik bahwa sedang tidak membuka loket di studio langsung ke loket MU sendiri. Hanya saja memang sepupu sudah pesan maunya jemput di kantor. Jadinya aku Nge-DM Mas Official itu lagi menanyakan tiket.

Dari pemesanan tiket itulah perbincangan mulai banyak. Hingga akhirnya tukar nomer Whatssaps. Sebenarnya bisa saja aku langsung pesan karena saat kerja jadi minta bantuannya gitu, ya syukurlah di usahakan juga sama dia. Sekalipun baik dia meluangkan waktunya juga buat nganterin ke kantor, meskipun tiketnya sobek sih, rada kesel tapi kecampur seneng. Entahlah baru ketemu gitu langsung nyambung aja ngomongnya.

Setelah beberapa hari kemudian, kita bertemu lagi di Kantor, Manager siarku minta bantuannya untuk editin vidio profil kantor gitu, awalnya sih biasanya aja, hanya karena memang ada dukungan dari teman-teman kantor gojrokin aku dengan dia jadinya selalu menjadi bahan becandaan. Di suruh buatkan kopi waktu itu, hanya saja memang bertepatan tidak ada gulanya di kantor. waktu itu 1 Juli 2019.

Dia selalu balas setiap status ig waktu itu, memang meskipun tukeran nomer whatsapps kita tidak terlalu banyak chatingan disana, karena masih canggung juga. seiring berjalannya waktu dia sering telpn juga ngajak Vidio Call, aku iseng lah Screnshoot muka jeleknya dia, entah ya dia lucu menurutku. Posisiku waktu itu memang masih punya pasangan, banyak hal yang kita bicarakan juga,sampai akhirnya kita jalan pertama kali juga, saat aku pulang kantor.

Berbicara masalah pasangan, sebenarnya aku juga sedikit penasaran dengan dia yang mulai akrab dengan keseharianku, seperti menjadi kebiasaan setiap harinya. Aku juga memberanikan diri menanyakan apa tidak ada yang marah kalau kamu selalu sama aku, jawabnya dia tidak, mungkin pertanyaanku kurang meyakinkan waktu itu. Jadinya aku postinglah story dia saat tidur, karena kelihatan manis.

"Dia manis" itu kata-kata yang selalu aku deskripsikan untuknya. mungkin orang-orang mengenalnya karena kelucuannya yang selalu bikin konten yang lucu-lucu, hanya saja aku lebih dominan menyebutnya pria manis, entah karena sikapnya yang manis atau senyumnya dia yang manis.

Pagi tiba, 9 Juli 2019. ada wanita yang marah-marah dan mengirim foto statusku yang semalem aku telfonan, aku tanyalah ke mas, sebut saja panggilannya mas karena beda 1 tahun. aku tidak langsung menanyakan wanita itu, hanya saja ingin tahu kejujurannya padaku. Aku tanya "Kamu punya pasangan" dia jawab "Tidak" aku yakini sekali lagi yakin gapunya pasangan, dia dengan tegasnya bilang "Tidak". Setelah itu aku tanyalah si "D" itu siapa ? baru dia mengakui. Entah aku harus marah atau kecewa saat itu, karena di satu sisi aku bukan siapa-siapa dia, hanya saja memang dia memberiku rasa nyaman dan dia berbohong?

Dia mengakui bahwa wanita itu memang kekasihnya, sebenarnya ini salahku yang asal posting fotonya dia tanpa pamit terlebih dahulu, karena memang aku juga bukan siapa-ssiapanya yang gak baik untuk marah terlalu, hanya saja dia menjelaskan bahwa sudah tidak ada hubungan dan sebagainya. Jadi aku bisa pahami maksdnya meskipun masih ada rasa yang mengganjal.

Dia juga cerita, bahwa masalahnya sudah di selesaikan dan di akhiri. Jadinya kita menjalani seperti biasanya lagi. 15 Juli, kita bertemu lagi di Cafee tempat tongkrongannya. Awalnya sih rada gimana gitu, karena teman-temannya juga pada becanda siapa lagi siapa lagi, memang sih pria ini dikenal dengan banyak pasangan katanya sih..

Kita intens sekali ketemu, ketika ada waktu luang sering ketemu. Maklum bisa di katakan masa PDKT. Jalan bareng, bantuin ke kampus karena waktu itu masih gencar-gencarnya mengerjakan skripsi. Kalau tidak salah kita juga dekat gara-gara aku menanyakan seputar skripsiku yang permasalahannya gampang sih, hanya saja sudah bingung jadinya minta bantuannya juga, nah dari sana juga kita mulai sering chatingan dan telponan.

31 juli 2019, pertama kali aku ikut dia ke lapangan nonton Madura United . Aku merasa sangat nyaman sekali saat di dekatnya. Entah karena kita terbiasa atau memang saat itu aku juga sudah mulai nyaman sama dia. Eits itu aku juga sudah pisah dengan pasanganku, cuma gak perlu diceritakan. karena sudah ingin melupakan dan tidak untuk diingat he.

"Itu sih perjalanan singkatku pas kenal dia, meskipun sebenarnya banyak hanya saja ada beberapa yang kelewatan untu di ceritakan dan diingat he".

Intinya, 16 Agustus 2019, pukul 00.16 kita jadian. Kalau bahasa kerennya menentukan tanggal memulai asmara. Sebenarnya kurang greget sih jadianya, karena via telpon tengah malam pula. tapi ya harapannya meskpun perkenalan sesingkat itu, jadian se simple itu aku berharap semuanya baik-baik saja dan suatu saat menjadi hal yang berkesan dan mengukir sejarah baruku bersamanya.

Kebesokannya, kita janjian pakai baju merah putih karena bertepatan tanggal 17 Agustus juga, kita nonton bareng sekaligus merayakan hari jadi gitu. Meskpun kadang sesekali menjadi bahan canda kita.
Next ......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Day-4] Pencapaian Tertinggi di Usiaku

[Day-3] Harapan Terbesar Blog Miniku

ANALISIS WACANA KRITIS SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA DALAM PUISI IBU SUKMAWATI