KEPERCAYAAN TERSAYAT



Memberikan kepercayaan kepada orang lain bukan suatu hal yang mudah dan tepat, kepercayaan itu akan mudah tergores dengan satu permasalahan antara kau dan dia.


"Saat musim kemarau tiba, aku mendapat kabar yang tidak baik"

Semuanya terasa baik-baik saja tanpa ada permasalahan antara kita, namun seketika malam itu juga dia bertingkah beda dhadapanku. Aku tak paham dengan semuanya.

Tiba-tiba ada postingan yang menunjukkan sesuatu diantara kita, saat itu aku masih belum paham juga dengan isyarat yang mereka berikan.

secara tiba-tiba aku memahami sendiri dengan situasi yang di alami, hanya karena kesalahpahaman tanpa ada klarifikasi dia asal menyimpulkan semuanya secara sepihak.

Hal itu menjadi sangat merugikan bagi diriku yang sadari awal tidak mengerti dengan keadaan yang terjadi. Seakan dia paling benar, dan paling banyak diandalkan, kamu umbar segalanya hanya ingin menikmati kepuasan diri, tanpa melihat ada orang yang sudah kamu hancurkan kepercayaannya.

"Aku sempat memberikan kepercayaan lebih padanya, semuanya aku percayakan padanya seakan dia akan menyimpan dengan baik, nyatanya tidak! Dia sendiri yang memberikan ruang kepada orang lain untuk membenciku bahkan berbuat hal yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya".

Rasa iri kadang membuat orang lain ingin dirinya selalu benar dan orang lain selalu salah saat berhadapan dengannya. Tidak semua yang dia lakukan selama ini real atas nama pertemanan bahkan persaudaraan.

Semuanya berubah seakan dihantam oleh batu yang besar, yang seakan tidak dapat lagi untuk bangkit mempercayakan hal lain padanya.

Kepercayaan itu mahal, sekali saja kamu memberikan sinyal dengan terbukanya sebuah rahasia antara kamu dan aku, dari sana aku bisa menyimpulkan, kamu tidak layak lagi aku sebut saudara!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Day-4] Pencapaian Tertinggi di Usiaku

[Day-3] Harapan Terbesar Blog Miniku

ANALISIS WACANA KRITIS SOSIAL BUDAYA DAN AGAMA DALAM PUISI IBU SUKMAWATI